Keamanan Jaringan Komputer

Masalah keamanan jaringan komputer secara umum dapat dibagi menjadi empat kategori yang saling berkaitan :
1. Secrecy/Confidentiality
Informasi yang dikirimkan melalui jaringan komputer harus dijaga sedemikian rupa kerahasiaannya sehingga tidak dapat diketahui oleh pihak yang tidak berhak mengetahui informasi tersebut.
2. Authentication
Identifikasi terhadap pihak-pihak yang sedang melakukan komunikasi melalui jaringan harus dapat dilakukan. Pihak yang berkomunikasi melalui jaringan harus dapat memastikan bahwa pihak lain yang diajak berkomunikasi adalah benar-benar pihak yang dikehendaki.
3. Nonrepudiation
Pembuktian korespondensi antara pihak yang mengirimkan suatu informasi dengan informasi yang dikirimkan juga perlu dilakukan dalam komunikasi melalui jaringan komputer. Dengan pembuktian tersebut, identitas pengirim suatu informasi dapat dipastikan dan penyangkalan pihak tersebut atas informasi yang telah dikirimnya tidak dapat dilakukan.
4. Integrity Control
Informasi yang diterima oleh pihak penerima harus sama dengan informasi yang telah dikirim oleh pihak pengirim. Informasi yang telah mengalami perubahan dalam proses pengiriman, misalnya diubah oleh pihak lain, harus dapat diketahui oleh pihak penerima.
Dalam protokol stack OSI (Open Systems Interconnection) Reference Model terdapat beberapa kemungkinan penempatan aspek keamanan jaringan. Terdapat pula kemungkinan bahwa aspek keamanan jaringan tidak hanya ditempatkan pada salah satu layer melainkan dikombinasikan pada beberapa layer sekaligus karena penempatan pada tiap layer memiliki keunggulan masing-masing. Pada physical layer, kabel transmisi dapat diamankan dengan penggunaan tabung pelapis yang berisi gas bertekanan tinggi. Pada data link layer, paket pada jalur point-to-point dapat dienkripsi ketika meninggalkan sebuah mesin dan didekripsi ketika masuk ke mesin yang lain. Pada network layer, penggunaan firewall dan protokol IPsec digunakan untuk menjamin keamanan. Pada transport layer, koneksi dapat dienkripsi untuk menjamin kemanan antarproses (end-toend). Terakhir, pada application layer, aspek autentikasi dan nonrepudiation dapat dijamin dengan algoritma pada aplikasi yang digunakan.
IPsec (IP Security)
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, masalah utama yang menjadi perhatian dalam mengimplementasikan aspek keamanan dalam jaringan komputer adalah di layer mana aspek keamanan tersebut harus diimplementasikan. Salah satu solusi yang menjamin tingkat keamanan paling tinggi adalah dengan mengimplementasikan aspek keamanan pada application layer.
Dengan implementasi aspek keamanan pada layer ini maka keamanan data dapat dijamin secara end-to-end (proses ke proses) sehingga upaya apa pun untuk mengakses atau mengubah data dalam proses pengiriman data dapat dicegah. Namun, pendekatan ini membawa pengaruh yang besar yaitu bahwa semua aplikasi yang dibangun harus ditambahkan dengan aspek keamanan untuk dapat menjamin keamanan pengiriman data. Pendekatan lain didasarkan bahwa tidak semua pengguna menyadari pentingnya aspek keamanan sehingga mungkin menyebabkan mereka tidak dapat menggunakan fitur keamanan pada aplikasi dengan benar. Selain itu, tidak semua pengembang aplikasi memiliki kemauan untuk menambahkan aspek keamanan pada aplikasi mereka. Oleh karena itu, aspek keamanan ditambahkan pada network layer sehingga fitur kemanan dapat dipenuhi tanpa campur tangan pengguna atau pengembang aplikasi. Pada akhirnya pendekatan kedua mendapat dukungan lebih banyak daripada pendekatan pertama sehingga dibuat sebuah standar keamanan network layer yang salah satu desainnya yaitu IPsec. IPsec merupakan kumpulan protokol yang dikembangkan oleh IETF (Internet Engineering Task Force) untuk mendukung pertukaran paket yang aman melalui IP layer.
IPsec didesain untuk menyediakan keamanan berbasis kriptografi yang memiliki karakteristik interoperable dan berkualitas. Layanan keamanan yang disediakan mencakup access control, connectionless integrity, data origin authentication, proteksi dari replay attack (sequence integrity), data confidentiality dan traffic flow confidentiality
Secara teknis, IPsec terdiri atas dua bagian utama. Bagian pertama mendeskripsikan dua protokol untuk penambahan header pada paket yang membawa security identifier, data mengenai integrity control, dan informasi keamanan lain.
Bagian kedua berkaitan dengan protokol pembangkitan dan distribusi kunci. Bagian pertama IPsec adalah implementasi dua protokol keamanan yaitu:
1. Authentication Header (AH) menyediakan data integrity, data origin authentication dan proteksi terhadap replay attack.
2. Encapsulating Security Payload (ESP) 9) menyediakan layanan yang disediakan oleh AH ditambah layanan data confidentialitydan traffic flow confidentiality.
Kedua protokol di atas dapat diaplikasikan masing-masing atau secara bersamaan untuk menyediakan layanan keamanan yang dibutuhkan pada IPv4 dan IPv6. Setiap protokol mendukung dua mode penggunaan: transport mode dan tunnel mode. Pada transport mode, protokol menyediakan proteksi terhadap layer di atas IP layer. Layanan keamanan pada mode ini dilakukan dengan penambahan sebuah IPsec header antara IP header dengan header protokol layer di atas IP yang diproteksi. Sedangkan pada tunnel mode, protokol diaplikasikan untuk menyediakan proteksi pada paket IP sehingga sekaligu melindungi layer di atas IP layer. Hal ini dilakukan dengan mengenkapsulasi paket IP yang akan diproteksi pada sebuah IP datagram yang lain.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Keamanan Jaringan Komputer"

Posting Komentar